Feed Shark <!--Can't find substitution for tag [blog.gizi-taput]-->
Omreg

12 Oktober 2009

Bawang Putih Makin Sarat Khasiat

Konsumsi bawang putih untuk cita rasa masakan tak asing lagi bagi kita, khususnya bagi para ibu rumah tangga. Tapi pernahkah terkilas dalam benak Anda, bahwa bawang putih ini mengandung segudang khasiat? Memang kalau saja tercium baunya yang khas itu, kita ingin cepat menepisnya. Padahal sesudah membumbui masakan, justru menambah sedapnya hidangan bukan? Dan yang terpenting, khasiat bawang putih yang kini makin “aduhai” perlu kita manfaatkan semaksimal mungkin. Penelitian terhadap khasiat bawang putih sebetulnya sejak akhir abad ke-18, danhingga kini masih terus dilacak oleh para ahli.Bawang putih (latin: Allium sativum) adalah salah satu dari 7 anggota keluarga bawang-bawangan. Saudaranya yang lain yaitu bawang merah, bawang perisai, bawang kucai, bawang ganda, bawang bakung, dan bawang bombay. Tanaman ini berasal dari daerah asia saja, dan sejak lama telah dibudidayakan orang. Sekarang penghasil utamanya adalah negeri Cina, Taiwan, dan Korea.

Di negeri Cina, bawang putih dikenal dengan nama “suan.” Orang Cina senang makan bawang putih bukan hanya dalam masakannya, tapi juga dalam bentuk yang dicampur dengan teh, khususnya untuk obat turun panas dan antibiotik. Kalau orang India, menggunakan bawang putih untuk menyembuhkan luka dan borok. Sedangkan orang Jepang memakannya dalam bentuk “juice” bawang putih yang mudah diperoleh hampir di setiap sedut kota Jepang. Orang dari Negeri Sakura ini menganggap bawang putih mengandung kekuatan eksotis yang paten.

Bagaimana konsumsi bawang putih di negeri kita sendiri? Di berbagai daerah di Jawa, praktek-praktek penggunaan bawang putih untuk jamu tradisional balakangan ini sudah mulai dilakukan, lebih-lebih didaerah pedesaan. Di Sumatra Selatan bawang putih banyak digunakan dalam pembuatan saus empek-empek. Sebagian penjual jamu “gendongan” mewartakan makan bawang putih satu siung dua kali seminggu seusai makan siang, dapat membangkitkan gairah badan yang lesu, serta lebih tahan terhadap ancaman berbagai penyakit. Pengobatan tradisionalpun akhir-akhir ini sudah menggunakan campuran bawang putih. Alasannya, bawang putih telah diketahui bisa menangkal/menyembuhkan banyak penyakit: TBC, influensa, antidiabetes, menurunkan tekanan darah tinggi, mengobati luka bakar, rematik, mencegah keracunan hati, antikolesterol, dan lain sebagainya.
Antikanker

Salah satu khasiat bawang putih yang dewasa ini menjadi topik pembahasan/penelitian adalah dalam hal kemampuannya mencegah sel-sel tumor/kanker. Walaupun sampai saat ini AIDS merupakan penyakit ganas yang lebih mengerikan, tapi penyakit kanker juga masih tetap merupakan momok bagi kita.

Hingga kini penyakit kanker memang masih menghantui manusia. Penyakit ini merenggut 30 persen dari sekitar 7 juta kematian di dunia setiap tahun. Sehubungan ini, Sir Richard Dool, ahli kanker terkemuka dari Inggris menyatakan, bahwa timbulnya kanker sebenarnya bisa dikurangi sampai 60 persen, jika orang gemar mengkonsumsi makanan alamiah dan berhenti merokok. Penelitian yang dilakukan oleh Belman dkk. dalam beberapa tahun terakhir ini, melaporkan bahwa zat “allicin“ yang terkandung dalam bawang putih mampu mencegah timbulnya sel-sel tumor, juga dapat menghambat pertumbuhan sel-sel kanker. Percobaan pada tikus menunjukkan ternyata zat “allicin” secara aktif menghambat pertumbuhan tumor paling sedikit 6 bulan setelah perlakuan. Mekanisme dari efek pencegahan oleh minyak astiri bawang putih pun sudah diteliti oleh Jean Pierre dkk belum lama ini. Ternyata percobaan pada manusia juga memberikan hasil yang nyata tentang pencegahan timbulnya kanker dan tumor.

Para peneliti dari Mitsui Natural Chemical Association (Jepang) pernah mengungkapkan, hasil olahan makanan masyarakat Jepang yang menggunakan campuran bawang putih menjauhkan para konsumennya dari penyakit tumor dan kanker. Disamping bangsa Jepang terkenal memegang rekor dalam mengkonsumsi ikan, ternyata merekapun termasuk penggemer bawang putih peringkat kedua setelah Korea. Tidak mengherankan, masyarakat Jepang memang jarang sekali yang terkena penyakit kanker, sehingga pemakaian rempah-rempah khususnya bawang putih menjadi sangat populer di Jepang akhir-akhir ini. Dan impor bawang putih Jepang kabarnya terus melonjak dari tahun ke tahun.



Disadur oleh: Juli
Sumber: Kompas, 29 Juli 1990





Choky Sihotang,Diana Pungky,Eva Arnaz,Ratna Sarumpaet,Ayu Azhari,Nirina Zubir,Ria Irawan,Melly Goeslaw,Bob tutupoly,
Chris jhon

0 komentar:

Posting Komentar