Feed Shark <!--Can't find substitution for tag [blog.gizi-taput]-->
Omreg

10 Oktober 2009

Keracunan Makanan Penyebab & Cara Menghindarinya

Di tahun 2004 saja telah terjadi lebih dari 50 kali kejadian keracunan makanan massal (yang korbannya lebih dari 10 orang) di Indonesia, 15 orang korbannya dinyatakan meninggal dunia ! WHO menyebutkan sekitar 81 juta orang di muka bumi tiap tahun menderita sakit akibat keracunan makanan, 9.000 di antaranya menimbulkan kematian.



PENYEBAB

Jenis makanan yang sering menyebabkan keracunan antara lain adalah:

1. Daging ternak yang tidak dimasak atau dimasak setengah matang

(bakteri E.coli dan cacing Trichinella).

2. Ayam dan telur (bakteri Salmonella).

3. Makanan laut, khususnya jenis kerang-kerangan

(virus Hepatitis A dan jenis virus lainnya serta bakteri dan logam berat).

4. Buah dan sayuran (virus Hepatitis A dan parasit, kadang pestisida !).

5. Susu yang tidak dipasteurisasi (bakteri pembusuk).



CARA MENGHINDARI

1. Jangan membeli makanan yang segel pengamannya tidak utuh lagi atau makanan kaleng yang kemasannya sudah penyok atau menggelembung.

2. Pulang belanja, bahan makanan yang mudah rusak (ikan, daging, sayur, buah) segera simpan di kulkas. Jaga agar kulkas anda tetap pada suhu < 8oC dan suhu freezer < 0oC.

3. Cuci buah dan sayuran sebelum dimakan.

4. Saat memotong makanan gunakan papan iris/talenan plastik karena bakteri bisa terperangkap di dasar talenan yang terbuat dari kayu.

5. Cuci tangan minimal selama 20 detik dengan sabun dan air hangat sebelum memasak dan menghidangkan makanan.

6. Hindari kontaminasi silang antar-makanan dengan cara mencuci peralatan masak yang sebelumnya telah kontak dengan makanan.

7. Jauhkan hewan peliharaan dari seluruh area tempat menyiapkan makanan.

8. Masak makanan untuk membunuh bakteri. Daging merah dimasak hingga suhu 180oC atau bila bagian dalamnya telah berwarna coklat (telah matang benar).

9. Sisa makanan sebaiknya disimpan di lemari pendingin, jangan tinggalkan makanan dalam suhu ruang > 2 jam. Panaskan kembali sisa makanan tadi sebelum dimakan.

10. Hindari makan telur mentah dan jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi.

11. Jangan mengkonsumsi makanan/minuman yang rasa, bau atau warnanya sudah berubah.

12. Jika tidak yakin apakah suatu makanan masih baik atau tidak, jangan ambil risiko, buang saja makanan tersebut.



Disadur oleh: Juli Oprianty Saragih
Sumber: FAKULTAS INDUSTRI PANGAN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA


Tumpak Dolok Siregar,Tumpal Parapat Siregar,Ebsan Marihot Sianipar

0 komentar:

Posting Komentar