Banyak varietas bayam, seperti bayam hijau, bayam berduri, bayam hutan serta bayam merah. Masing-masing mempunyai karakteristik dan manfaat yang berbeda bagi tubuh. Selain penampilannya menarik, bayam merah (Amaranthuus sp) juga kaya akan fitonutrien esensial.
Bayam, terutama bayam merah, terkenal mengandung zat besi yang tinggi yang berkhasiat menambah darah. Selain itu, bayam juga mengandung vitamin A, B, C, dan K, kalium serta fosfor. Di setiap 100 g bayam mengandung 45 kkal, protein 3.5 g, lemak 0.5 g, karbohidrat 6.5 g, kalsium 267 mg, fosfor 67 mg, besi 3.9 mg, retinol 1827 mcg, thiamine 0.08 dan asam askorbat 60 mg. Tak kalah pentingnya, bayam mengandung betakaroten, lutein, klorofil, asam folat dan mangan.
Kegunaan bayam pun beragam. Diantaranya untuk mengatasi anemia, disentri, ambien, demam,melancarkan ASI,mengencerkan dahak dan memperkuat kekebalan lever. Bayam juga mempu mencegah penuaan dini dan mengandung antioksidan pencegah kanker. Asam folat di dalam bayam mampu memerangi kadar homosistein dalam darah penyebab jantung koroner. Sementara serat yang tinggi dari bayam dapat menjegah sembelit dan ganguan pencernaan. Namun perlu diingat, jangan pernah memanaskan sayur bayam. Selain zat gizi menjadi rusak, zat besipun menjadi meningkat dan bisa berbahaya bagi tubuh
Disadur oleh: Juli Oprianty Saragih SKM
07 Desember 2009
Bayam Merah, Perkuat Lever & Cegah Anemia
Diposting oleh Gizi Taput di 02.19
0 komentar:
Posting Komentar