Feed Shark <!--Can't find substitution for tag [blog.gizi-taput]-->
Omreg

30 Agustus 2009

Dinas Kesehatan Taput Belum Lulus Standar Pelayanan Minimal

Kadis Kesehatan Taput,Jumaga Nainggolan SKM MSi: Hasil Kerja Aparatur Dinas Kesehatan Taput Belum Lulus Standar Pelayanan Minimal


Tarutung (SIB)
Ka. Dinas Kesehatan Tapanuli Utara Jumaga Nainggolan SKM MSi mengatakan, saat ini hasil kerja seluruh aparatur Dinas Kesehatan daerah ini terutama perangkat UPTD Puskesmas-Puskesmas, jika dikaitkan dengan indikator standar pelayanan minimal (SPM) belum dapat dikatakan lulus.
Demikian disampaikan Jumaga Nainggolan SKM MSi pada rapat evaluasi program berkala, Jumat (22/5) di UPTD Puskesmas Garoga dihadiri para kepala bidang Dinas Kesehatan Taput dan UPTD Puskesmas Garoga, UPTD Puskesmas Pangaribuan, UPTD Puskesmas Sipahutar dan UPTD Puskesmas Lumban Sinaga.
Hal itu katanya dapat disimpulkan setelah melihat hasil pelaksanaan berbagai pelayanan kesehatan dasar dimana capaiannya tidak mendekati target dan kalaupun ada yang mendekati target tapi angka statistiknya seakan dibuat-buat begitu saja.
Untuk itu, Kadis Kesehatan Taput mengajak seluruh jajaran kesehatan untuk secara bersama-sama melakukan pembenahan dengan merubah paradigma dalam pembangunan kesehatan.
Diutarakan, pembangunan kesehatan di Tapanuli Utara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional dan pembangunan Propinsi Sumatera Utara. “Salah satu prioritas pembangunan Kabupaten Tapanuli Utara sesuai dengan misinya adalah meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan guna penciptaan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan handal.
Secara khusus Jumaga Nainggolan SKM MSi setelah dilantik menjadi Kadis Kesehatan Taput dalam rangka akselerasi pencapaian Visi Masyarakat Taput yang mandiri untuk hidup sehat, telah melakukan berbagai langkah kongkrit untuk mewujudkan visi tersebut seperti membenahi sistim perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pembangunan kesehatan baik secara internal maupun eksternal.
Evaluasi internal yang dilakukan adalah evaluasi program-program kesehatan, ketenagaan, pendanaan, sistem administrasi perkantoran baik dinas maupun pada UPTD/Puskesmas se-Taput.
Evaluasi tersebut bertujuan untuk merumuskan kebijakan dan program pembangunan kesehatan di Kabupaten Tapanuli Utara ke depan yang didukung dengan ketersediaan data dan informasi yang akurat serta sistem pemantauan dan evaluasi yang efektif.
Kemudian pembenahan secara eksternal untuk mengoptimalkan kesinergian dan keterpaduan serta keharmonisan pembangunan kesehatan baik dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian di semua unsur pelaksanaan pembangunan baik pemerintah maupun swasta.
Disampaikan, agar pembangunan kesehatan di Taput berjalan sesuai dengan tujuan, memerlukan rencana strategis pembangunan kesehatan yang diikuti dengan indikator-indikator penilaian kinera yang tepat.
Sebagai tolak ukur kinerja pelayanan kesehatan di Taput sesuai dengan kebijakan pembangunan kesehatan nasional telah ditetapkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang meliputi 4 (empat) jenis pelayanan kesehatan dengan 18 indikator penilaian (Keputusan Menteri Kesehatan No 741 tahun 2008). Setiap indikator penilaian kinerja pelayanan kesehatan tersebut diiringi dengan target yang harus dicapai sampai tahun 2015.(PR3/g)

Disadur oleh : Juli Oprianty Saragih SKM
Sumber : hariansib

serial,crack,keygen,hack,tool,Susilo Bambang Yudhoyono,gizi,taput,Tapanuli Utara
Anti virus,download AVG,tutorial,sex,forex,bank,lowongan kerja,driver,laptop,danau toba
Torang Lumban Tobing (Toluto),Jumaga Nainggolan Mkes Msi,Syamsul Arifin,SBY,samosir
Anti virus,download AVG,tutorial,sex,forex,bank,lowongan kerja,driver,laptop,danau toba
serial,crack,keygen,hack,tool,Susilo BambangYudhoyono,gizi,taput,Tapanuli Utara
Torang Lumban Tobing (Toluto),Jumaga Nainggolan Mkes Msi,Syamsul Arifin,SBY,samosir
Readmore »

25 Agustus 2009

Gizi Buruk, Ancaman Generasi yang Hilang

Pendahuluan

Berita merebaknya temuan gizi buruk, sangat mengejutkan di negara tercinta yang terkenal subur makmur ini. Kasus ini bisa jadi tidak hanya momok bagi para balita namun juga bagi pemerintah. Bahkan di era pemerintahan suharto, pejabat daerah sangat ketakutan jika sampai didapati kasus gizi buruk diwilayahnya, cerminan buruknya performa dalam menyejahterakan raknyatnya; Bukti lemahnya infrastruktur kesehatan dan pangan; Dan aneka polemik mencari biang keladipun muncul ke permukaan. Kesenjangan, ketidakadilan, kemiskinan, kebijakan ekonomi dan politik menjadi semakin sering diperbincangkan. Bisa jadi hanya sedikit yang memikirkan dampak jangka panjang yang ditimbulkannya, jika hal ini tidak ditangani dengan serius. Seperti layaknya fenomena gunung es, bahwa ancaman yang sebenarnya jauh lebih besar dan perlu segera diambil langkah langkah antisipasinya dari sekarang. Karena kelainan ini menyerang anak-anak , generasi penerus, yang sedang dalam 'golden period' pertumbuhan otaknya.

Gizi buruk (severe malnutrition) adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun. Menurut Departemen Kesehatan (2004), pada tahun 2003 terdapat sekitar 27,5% (5 juta balita kurang gizi), 3,5 juta anak (19,2%) dalam tingkat gizi kurang, dan 1,5 juta anak gizi buruk (8,3%). WHO (1999) mengelompokkan wilayah berdasarkan prevalensi gizi kurang ke dalam 4 kelompok yaitu: rendah (di bawah 10%), sedang (10-19%), tinggi (20-29%), sangat tinggi (=>30%).

Status gizi anak balita secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat badan menurut umur maupun menurut panjang badannya dengan rujukan (standar) yang telah ditetapkan. Apabila berat badan menurut umur sesuai dengan standar, anak disebut gizi baik. Kalau sedikit di bawah standar disebut gizi kurang. Apabila jauh di bawah standar dikatakan gizi buruk. Namun penghitungan berat badan menurut panjang badan lebih memberi arti klinis. Anak kurang gizi pada tingkat ringan dan atau sedang masih seperti anak-anak lain, beraktivitas , bermain dan sebagainya, tetapi bila diamati dengan seksama badannya mulai kurus dan staminanya mulai menurun. Pada fase lanjut (gizi buruk) akan rentan terhadap infeksi, terjadi pengurusan otot, pembengkakan hati, dan berbagai gangguan yang lain seperti misalnya peradangan kulit, infeksi, kelainan organ dan fungsinya (akibat atrophy / pengecilan organ tersebut).

Diagnosis kurang gizi selain ditegakkan melalui pemeriksaan antropometri ( penghitungan berat badan menurut umur /panjang badan) dapat melalui temuan klinis dijumpainya keadaan klinis gizi buruk yang dapat dibagi menjadi kondisi marasmus, kwasiorkor dan bentuk campuran (marasmik kwasiorkor). Tanda tanda marasmus adalah anak kurus, kulitnya kering, didapatkan pengurusan otot (atrophy) sedangkan kwasiorkor jika didapatkan edema ( bengkak) terutama pada punggung kaki yang tidak kembali setelah dilakukan pemijitan (pitting edema), marasmik kwasiorkor adalah bentuk klinis campuran keduanya.
Pengertian di masyarakat tentang "Busung Lapar" adalah tidak tepat. Sebutan "Busung Lapar" yang sebenarnya adalah keadaan yang terjadi akibat kekurangan pangan dalam kurun waktu tertentu pada satu wilayah, sehingga mengakibatkan kurangnya asupan zat gizi yang diperlukan, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi status gizi menjadi kurang atau buruk dan keadaan ini terjadi pada semua golongan umur. Tanda-tanda klinis pada "Busung Lapar" pada umumnya sama dengan tanda-tanda pada marasmus dan kwashiorkor.

Penyebab Gizi Buruk

Gizi buruk dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait. Secara garis besar penyebab anak kekurangan gizi disebabkan karena asupan makanan yang kurang atau anak sering sakit / terkena infeksi.

:: Asupan yang kurang disebabkan oleh banyak faktor antara lain :

  1. Tidak tersedianya makanan secara adekuat
  2. Tidak tersedinya makanan yang adekuat terkait langsung dengan kondisi sosial ekonomi. Kadang kadang bencana alam, perang, maupun kebijaksanaan politik maupun ekonomi yang memberatkan rakyat akan menyebabkan hal ini. Kemiskinan sangat identik dengan tidak tersedianya makan yang adekuat. Data Indonesia dan negara lain menunjukkan bahwa adanya hubungan timbal balik antara kurang gizi dan kemiskinan. Kemiskinan merupakan penyebab pokok atau akar masalah gizi buruk. Proporsi anak malnutrisi berbanding terbalik dengan pendapatan. Makin kecil pendapatan penduduk, makin tinggi persentasi anak yang kekurangan gizi.
  3. Anak tidak cukup mendapat makanan bergizi seimbang
  4. Makanan alamiah terbaik bagi bayi yaitu Air Susu Ibu, dan sesudah usia 6 bulan anak tidak mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat, baik jumlah dan kualitasnya akan berkonsekuensi terhadap status gizi bayi. MP-ASI yang baik tidak hanya cukup mengandung energi dan protein, tetapi juga mengandung zat besi, vitamin A, asam folat, vitamin B serta vitamin dan mineral lainnya. MP-ASI yang tepat dan baik dapat disiapkan sendiri di rumah. Pada keluarga dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah seringkali anaknya harus puas dengan makanan seadanya yang tidak memenuhi kebutuhan gizi balita karena ketidaktahuan.
  5. Pola makan yang salah
  6. Suatu studi "positive deviance" mempelajari mengapa dari sekian banyak bayi dan balita di suatu desa miskin hanya sebagian kecil yang gizi buruk, padahal orang tua mereka semuanya petani miskin. Dari studi ini diketahui pola pengasuhan anak berpengaruh pada timbulnya gizi buruk. Anak yang diasuh ibunya sendiri dengan kasih sayang, apalagi ibunya berpendidikan, mengerti soal pentingnya ASI, manfaat posyandu dan kebersihan, meskipun sama-sama miskin, ternyata anaknya lebih sehat. Unsur pendidikan perempuan berpengaruh pada kualitas pengasuhan anak. Sebaliknya sebagian anak yang gizi buruk ternyata diasuh oleh nenek atau pengasuh yang juga miskin dan tidak berpendidikan. Banyaknya perempuan yang meninggalkan desa untuk mencari kerja di kota bahkan menjadi TKI, kemungkinan juga dapat menyebabkan anak menderita gizi buruk.
    Kebiasaan, mitos ataupun kepercayaan / adat istiadat masyarakat tertentu yang tidak benar dalam pemberian makan akan sangat merugikan anak . Misalnya kebiasaan memberi minum bayi hanya dengan air putih, memberikan makanan padat terlalu dini, berpantang pada makanan tertentu ( misalnya tidak memberikan anak anak daging, telur, santan dll) , hal ini menghilangkan kesempatan anak untuk mendapat asupan lemak, protein maupun kalori yang cukup
:: Sering sakit (frequent infection)

Menjadi penyebab terpenting kedua kekurangan gizi, apalagi di negara negara terbelakang dan yang sedang berkembang seperti Indonesia, dimana kesadaran akan kebersihan / personal hygine yang masih kurang, serta ancaman endemisitas penyakit tertentu, khususnya infeksi kronik seperti misalnya tuberculosis (TBC) masih sangat tinggi. Kaitan infeksi dan kurang gizi seperti layaknya lingkaran setan yang sukar diputuskan, karena keduanya saling terkait dan saling memperberat. Kondisi infeksi kronik akan meyebabkan kurang gizi dan kondisi malnutrisi sendiri akan memberikan dampak buruk pada sistem pertahanan sehingga memudahkan terjadinya infeksi.

Konsekuensi gizi buruk , loss generation?

Gizi Buruk bukan hanya menjadi stigma yang ditakuti, hal ini tentu saja terkait dengan dampak terhadap sosial ekonomi keluarga maupun negara, di samping berbagai konsekuensi yang diterima anak itu sendiri.

Kondisi gizi buruk akan mempengaruhi banyak organ dan system, karena kondisi gizi buruk ini juga sering disertai dengan defisiensi ( kekurangan) asupan mikro/ makro nutien lain yang sangat diperlukan bagi tubuh. Gizi buruk akan memporak porandakan system pertahanan tubuh terhadap microorganisme maupun pertahanan mekanik sehingga mudah sekali terkena infeksi.

Secara garis besar, dalam kondisi akut, gizi buruk bisa mengancam jiwa karena berberbagai disfungsi yang di alami, ancaman yang timbul antara lain hipotermi ( mudah kedinginan) karena jaringan lemaknya tipis, hipoglikemia (kadar gula dalam darah yang dibawah kadar normal) dan kekurangan elektrolit penting serta cairan tubuh.

Jika fase akut tertangani dan namun tidak di follow up dengan baik akibatnya anak tidak dapat 'catch up' dan mengejar ketinggalannya maka dalam jangka panjang kondisi ini berdampak buruk terhadap pertumbuhan maupun perkembangannya. Akibat gizi buruk terhadap pertumbuhan sangat merugikan performance anak, akibat kondisi 'stunting' (postur tubuh kecil pendek) yang diakibatkannya. Yang lebih memprihatinkan lagi, perkembangan anak pun terganggu. Efek malnutrisi terhadap perkembangan mental dan otak tergantung dangan derajat beratnya, lamanya dan waktu pertumbuhan otak itu sendiri. Jika kondisi gizi buruk terjadi pada masa golden period perkembangan otak (0-3 tahun) , dapat dibayangkan jika otak tidak dapat berkembang sebagaimana anak yang sehat, dan kondisi ini akan irreversible ( sulit untuk dapat pulih kembali).

Dampak terhadap pertumbuhan otak ini menjadi vital karena otak adalah salah satu 'aset' yang vital bagi anak untuk dapat menjadi manusia yang berkualitas di kemudian hari.

Beberapa penelitian menjelaskan, dampak jangka pendek gizi buruk terhadap perkembangan anak adalah anak menjadi apatis, mengalami gangguan bicara dan gangguan perkembangan yang lain. Sedangkan dampak jangka panjang adalah penurunan skor tes IQ, penurunan perkembangn kognitif, penurunan integrasi sensori, gangguan pemusatan perhatian, gangguan penurunan rasa percaya diri dan tentu saja merosotnya prestasi akademik di sekolah. Kurang Gizi berpotensi menjadi penyebab kemiskinan melalui rendahnya kualitas sumber daya manusia dan produktivitas. Tidak heran jika gizi buruk yang tidak dikelola dengan baik, pada fase akutnya akan mengancam jiwa dan pada jangka panjang akan menjadi ancaman hilangnya sebuah generasi penerus bangsa

Pentingnya Deteksi Dan Intervensi Dini

Mengingat penyebabnya sangat kompleks, pengelolaan gizi buruk memerlukan kerjasama yang komprehensif dari semua pihak. Bukan hanya dari dokter maupun tenaga medis, namun juga pihak orang tua, keluarga, pemuka masyarakat maupun agama dan pemerintah. Langkah awal pengelolaan gizi buruk adalah mengatasi kegawatan yang ditimbulkannya, dilanjutkan dengan "frekuen feeding" ( pemberian makan yang sering, pemantauan akseptabilitas diet ( penerimaan tubuh terhadap diet yang diberikan), pengelolaan infeksi dan pemberian stimulasi. Perlunya pemberian diet seimbang, cukup kalori dan protein serta pentingnya edukasi pemberian makan yang benar sesuai umur anak, Pada daerah endemis gizi buruk perlu distribusi makanan yang memadai.

Posyandu dan puskesmas sebagai ujung tombak dalam melakukan skrining / deteksi dini dan pelayanan pertama menjadi vital dalam pencegahan kasus gizi buruk saat ini. Penggunaan kartu menuju sehat dan pemberian makanan tambahan di posyandu perlu digalakkan lagi. Tindakan cepat pada balita yang 2x berturut-turut tidak naik timbangan berat badan untuk segera mendapat akses pelayanan dan edukasi lebih lanjut, dapat menjadi sarana deteksi dan intervensi yang efektif. Termasuk juga peningkatan cakupan imunisasi untuk menghindari penyakit yang dapat dicegah, serta propaganda kebersihan personal maupun lingkungan. Pemuka masyarakat maupun agama akan sangat efektif jika mau membantu dalam pemberian edukasi pada masyarakat, terutama dalam menanggulangi kebiasaan atau mitos-mitos yang salah pada pemberian makan pada anak. Kasus gizi buruk mengajak semua komponen bangsa untuk peduli, berrsama kita selamatkan generasi penerus ini untuk menjadi Indonesia yang lebih baik. (edited by T404AR?)


Disadur oleh : Juli Oprianty Saragih SKM
Yetty Nency, MD, DSA dan Muhamad Thohar Arifin, MD
serial,crack,keygen,hack,tool,Susilo Bambang Yudhoyono,gizi,taput,Tapanuli Utara
Anti virus,download AVG,tutorial,sex,forex,bank,lowongan kerja,driver,laptop,danau toba
Torang Lumban Tobing (Toluto),Jumaga Nainggolan Mkes Msi,Syamsul Arifin,SBY,samosir
Anti virus,download AVG,tutorial,sex,forex,bank,lowongan kerja,driver,laptop,danau toba
serial,crack,keygen,hack,tool,Susilo BambangYudhoyono,gizi,taput,Tapanuli Utara
Torang Lumban Tobing (Toluto),Jumaga Nainggolan Mkes Msi,Syamsul Arifin,SBY,samosir
Readmore »

Gizi Buruk, Ancaman Generasi yang Hilang

Pendahuluan


Berita merebaknya temuan gizi buruk, sangat mengejutkan di negara tercinta yang terkenal subur makmur ini. Kasus ini bisa jadi tidak hanya momok bagi para balita namun juga bagi pemerintah. Bahkan di era pemerintahan Soeharto, pejabat daerah sangat ketakutan jika sampai didapati kasus gizi buruk diwilayahnya, cerminan buruknya performa dalam menyejahterakan raknyatnya; Bukti lemahnya infrastruktur kesehatan dan pangan; Dan aneka polemik mencari biang keladipun muncul ke permukaan. Kesenjangan, ketidakadilan, kemiskinan, kebijakan ekonomi dan politik menjadi semakin sering diperbincangkan. Bisa jadi hanya sedikit yang memikirkan dampak jangka panjang yang ditimbulkannya, jika hal ini tidak ditangani dengan serius. Seperti layaknya fenomena gunung es, bahwa ancaman yang sebenarnya jauh lebih besar dan perlu segera diambil langkah langkah antisipasinya dari sekarang. Karena kelainan ini menyerang anak-anak , generasi penerus, yang sedang dalam 'golden period' pertumbuhan otaknya.

Gizi buruk (severe malnutrition) adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun. Menurut Departemen Kesehatan (2004), pada tahun 2003 terdapat sekitar 27,5% (5 juta balita kurang gizi), 3,5 juta anak (19,2%) dalam tingkat gizi kurang, dan 1,5 juta anak gizi buruk (8,3%). WHO (1999) mengelompokkan wilayah berdasarkan prevalensi gizi kurang ke dalam 4 kelompok yaitu: rendah (di bawah 10%), sedang (10-19%), tinggi (20-29%), sangat tinggi (=>30%).

Status gizi anak balita secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat badan menurut umur maupun menurut panjang badannya dengan rujukan (standar) yang telah ditetapkan. Apabila berat badan menurut umur sesuai dengan standar, anak disebut gizi baik. Kalau sedikit di bawah standar disebut gizi kurang. Apabila jauh di bawah standar dikatakan gizi buruk. Namun penghitungan berat badan menurut panjang badan lebih memberi arti klinis. Anak kurang gizi pada tingkat ringan dan atau sedang masih seperti anak-anak lain, beraktivitas , bermain dan sebagainya, tetapi bila diamati dengan seksama badannya mulai kurus dan staminanya mulai menurun. Pada fase lanjut (gizi buruk) akan rentan terhadap infeksi, terjadi pengurusan otot, pembengkakan hati, dan berbagai gangguan yang lain seperti misalnya peradangan kulit, infeksi, kelainan organ dan fungsinya (akibat atrophy / pengecilan organ tersebut).

Diagnosis kurang gizi selain ditegakkan melalui pemeriksaan antropometri ( penghitungan berat badan menurut umur /panjang badan) dapat melalui temuan klinis dijumpainya keadaan klinis gizi buruk yang dapat dibagi menjadi kondisi marasmus, kwasiorkor dan bentuk campuran (marasmik kwasiorkor). Tanda tanda marasmus adalah anak kurus, kulitnya kering, didapatkan pengurusan otot (atrophy) sedangkan kwasiorkor jika didapatkan edema ( bengkak) terutama pada punggung kaki yang tidak kembali setelah dilakukan pemijitan (pitting edema), marasmik kwasiorkor adalah bentuk klinis campuran keduanya.
Pengertian di masyarakat tentang "Busung Lapar" adalah tidak tepat. Sebutan "Busung Lapar" yang sebenarnya adalah keadaan yang terjadi akibat kekurangan pangan dalam kurun waktu tertentu pada satu wilayah, sehingga mengakibatkan kurangnya asupan zat gizi yang diperlukan, yang pada akhirnya berdampak pada kondisi status gizi menjadi kurang atau buruk dan keadaan ini terjadi pada semua golongan umur. Tanda-tanda klinis pada "Busung Lapar" pada umumnya sama dengan tanda-tanda pada marasmus dan kwashiorkor.

Penyebab Gizi Buruk

Gizi buruk dipengaruhi oleh banyak faktor yang saling terkait. Secara garis besar penyebab anak kekurangan gizi disebabkan karena asupan makanan yang kurang atau anak sering sakit / terkena infeksi.

:: Asupan yang kurang disebabkan oleh banyak faktor antara lain :

  1. Tidak tersedianya makanan secara adekuat
  2. Tidak tersedinya makanan yang adekuat terkait langsung dengan kondisi sosial ekonomi. Kadang kadang bencana alam, perang, maupun kebijaksanaan politik maupun ekonomi y
    ang memberatkan rakyat akan menyebabkan hal ini. Kemiskinan sangat identik dengan tidak tersedianya makan yang adekuat. Data Indonesia dan negara lain menunjukkan bahwa adanya hubungan timbal balik antara kurang gizi dan kemiskinan. Kemiskinan merupakan penyebab pokok atau akar masalah gizi buruk. Proporsi anak malnutrisi berbanding terbalik dengan pendapatan. Makin kecil pendapatan penduduk, makin tinggi persentasi anak yang kekurangan gizi.
  1. Anak tidak cukup mendapat makanan bergizi seimbang
  2. Makanan alamiah terbaik bagi bayi yaitu Air Susu Ibu, dan sesudah usia 6 bulan anak tidak mendapat Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) yang tepat, baik jumlah dan kualitas
    nya akan berkonsekuensi terhadap status gizi bayi. MP-ASI yang baik tidak hanya cukup mengandung energi dan protein, tetapi juga mengandung zat besi, vitamin A, asam folat, vitamin B serta vitamin dan mineral lainnya. MP-ASI yang tepat dan baik dapat disiapkan sendiri di rumah. Pada keluarga dengan tingkat pendidikan dan pengetahuan yang rendah
    seringkali anaknya harus puas dengan makanan seadanya yang tidak memenuhi kebutuhan gizi balita karena ketidaktahuan.
  1. Pola makan yang salah
  2. Suatu studi "positive deviance" mempelajari mengapa dari sekian banyak bayi dan balita di suatu desa miskin hanya sebagian kecil yang gizi buruk, padahal orang tua mereka semuanya petani miskin. Dari studi ini diketahui pola pengasuhan anak berpengaruh pada timbulnya gizi buruk. Anak yang diasuh ibunya sendiri dengan kasih sayang, apalagi ibunya berpendidikan, mengerti soal pentingnya ASI, manfaat posyandu dan kebersihan, meskipun sama-sama miskin, ternyata anaknya lebih sehat. Unsur pendidikan perempuan berpengaruh pada kualitas pengasuhan anak. Sebaliknya sebagian anak yang gizi buruk ternyata diasuh oleh nenek atau pengasuh yang juga miskin dan tidak berpendidikan. Banyaknya perempuan yang meninggalkan desa untuk mencari kerja di kota bahkan menjadi TKI, kemungkinan juga dapat menyebabkan anak menderita gizi buruk.
    Kebiasaan, mitos ataupun kepercayaan / adat istiadat masyarakat tertentu yang tidak benar dalam pemberian makan akan sangat merugikan anak . Misalnya kebiasaan memberi minum bayi hanya dengan air putih, memberikan makanan padat terlalu dini, berpantang pada makanan tertentu ( misalnya tidak memberikan anak anak daging, telur, santan dll) , hal ini menghilangkan kesempatan anak untuk mendapat asupan lemak, protein maupun kalori yang cukup
:: Sering sakit (frequent infection)

Menjadi penyebab terpenting kedua kekurangan gizi, apalagi di negara negara terbelakang dan yang sedang berkembang seperti Indonesia, dimana kesadaran akan kebersihan / personal hygine yang masih kurang, serta ancaman endemisitas penyakit tertentu, khususnya infeksi kronik seperti misalnya tuberculosis (TBC) masih sangat tinggi. Kaitan infeksi dan kurang gizi seperti layaknya lingkaran setan yang sukar diputuskan, karena keduanya saling terkait dan saling memperberat. Kondisi infeksi kronik akan meyebabkan kurang gizi dan kondisi malnutrisi sendiri akan memberikan dampak buruk pada sistem pertahanan sehingga memudahkan terjadinya infeksi.

Konsekuensi gizi buruk , loss generation?

Gizi Buruk bukan hanya menjadi stigma yang ditakuti, hal ini tentu saja terkait dengan dampak terhadap sosial ekonomi keluarga maupun negara, di samping berbagai konsekuensi yang diterima anak itu sendiri.

Kondisi gizi buruk akan mempengaruhi banyak organ dan system, karena kondisi gizi buruk ini juga sering disertai dengan defisiensi ( kekurangan) asupan mikro/ makro nutien lain yang sangat diperlukan bagi tubuh. Gizi buruk akan memporak porandakan system pertahanan tubuh terhadap microorganisme maupun pertahanan mekanik sehingga mudah sekali terkena infeksi.

Secara garis besar, dalam kondisi akut, gizi buruk bisa mengancam jiwa karena berberbagai disfungsi yang di alami, ancaman yang timbul antara lain hipotermi ( mudah kedinginan) karena jaringan lemaknya tipis, hipoglikemia (kadar gula dalam darah yang dibawah kadar normal) dan kekurangan elektrolit penting serta cairan tubuh.

Jika fase akut tertangani dan namun tidak di follow up dengan baik akibatnya anak tidak dapat 'catch up' dan mengejar ketinggalannya maka dalam jangka panjang kondisi ini berdampak buruk terhadap pertumbuhan maupun perkembangannya. Akibat gizi buruk terhadap pertumbuhan sangat merugikan performance anak, akibat kondisi 'stunting' (postur tubuh kecil pendek) yang diakibatkannya. Yang lebih memprihatinkan lagi, perkembangan anak pun terganggu. Efek malnutrisi terhadap perkembangan mental dan otak tergantung dangan derajat beratnya, lamanya dan waktu pertumbuhan otak itu sendiri. Jika kondisi gizi buruk terjadi pada masa golden period perkembangan otak (0-3 tahun) , dapat dibayangkan jika otak tidak dapat berkembang sebagaimana anak yang sehat, dan kondisi ini akan irreversible ( sulit untuk dapat pulih kembali).

Dampak terhadap pertumbuhan otak ini menjadi vital karena otak adalah salah satu 'aset' yang vital bagi anak untuk dapat menjadi manusia yang berkualitas di kemudian hari.

Beberapa penelitian menjelaskan, dampak jangka pendek gizi buruk terhadap perkembangan anak adalah anak menjadi apatis, mengalami gangguan bicara dan gangguan perkembangan yang lain. Sedangkan dampak jangka panjang adalah penurunan skor tes IQ, penurunan perkembangn kognitif, penurunan integrasi sensori, gangguan pemusatan perhatian, gangguan penurunan rasa percaya diri dan tentu saja merosotnya prestasi akademik di sekolah. Kurang Gizi berpotensi menjadi penyebab kemiskinan melalui rendahnya kualitas sumber daya manusia dan produktivitas. Tidak heran jika gizi buruk yang tidak dikelola dengan baik, pada fase akutnya akan mengancam jiwa dan pada jangka panjang akan menjadi ancaman hilangnya sebuah generasi penerus bangsa

Pentingnya Deteksi Dan Intervensi Dini

Mengingat penyebabnya sangat kompleks, pengelolaan gizi buruk memerlukan kerjasama yang komprehensif dari semua pihak. Bukan hanya dari dokter maupun tenaga medis, namun juga pihak orang tua, keluarga, pemuka masyarakat maupun agama dan pemerintah. Langkah awal pengelolaan gizi buruk adalah mengatasi kegawatan yang ditimbulkannya, dilanjutkan dengan "frekuen feeding" ( pemberian makan yang sering, pemantauan akseptabilitas diet ( penerimaan tubuh terhadap diet yang diberikan), pengelolaan infeksi dan pemberian stimulasi. Perlunya pemberian diet seimbang, cukup kalori dan protein serta pentingnya edukasi pemberian makan yang benar sesuai umur anak, Pada daerah endemis gizi buruk perlu distribusi makanan yang memadai.

Posyandu dan puskesmas sebagai ujung tombak dalam melakukan skrining / deteksi dini dan pelayanan pertama menjadi vital dalam pencegahan kasus gizi buruk saat ini. Penggunaan kartu menuju sehat dan pemberian makanan tambahan di posyandu perlu digalakkan lagi. Tindakan cepat pada balita yang 2x berturut-turut tidak naik timbangan berat badan untuk segera mendapat akses pelayanan dan edukasi lebih lanjut, dapat menjadi sarana deteksi dan intervensi yang efektif. Termasuk juga peningkatan cakupan imunisasi untuk menghindari penyakit yang dapat dicegah, serta propaganda kebersihan personal maupun lingkungan. Pemuka masyarakat maupun agama akan sangat efektif jika mau membantu dalam pemberian edukasi pada masyarakat, terutama dalam menanggulangi kebiasaan atau mitos-mitos yang salah pada pemberian makan pada anak. Kasus gizi buruk mengajak semua komponen bangsa untuk peduli, berrsama kita selamatkan generasi penerus ini untuk menjadi Indonesia yang lebih baik.


Disadur oleh : Juli Oprianty Saragih SKM
Penulis :Yetty Nency, MD, DSA dan Muhamad Thohar Arifin, MD

serial,crack,keygen,hack,tool,Susilo Bambang Yudhoyono,gizi,taput,Tapanuli Utara
Anti virus,download AVG,tutorial,sex,forex,bank,lowongan kerja,driver,laptop,danau toba
Torang Lumban Tobing (Toluto),Jumaga Nainggolan Mkes Msi,Syamsul Arifin,SBY,samosir
Anti virus,download AVG,tutorial,sex,forex,bank,lowongan kerja,driver,laptop,danau toba
serial,crack,keygen,hack,tool,Susilo BambangYudhoyono,gizi,taput,Tapanuli Utara
Torang Lumban Tobing (Toluto),Jumaga Nainggolan Mkes Msi,Syamsul Arifin,SBY,samosir
Readmore »

24 Agustus 2009

Gizi Ibu Hamil dan Menyusui

Diterjemahkan dari: Practical Hints on Breastfeeding, Second edition revised, hal. 9-13, terbitan oleh Breastfeeding Mothers’ Support Group (Singapore) , 2001.

Kehamilan

Banyak wanita tahu bahwa gizi yang baik amatlah penting selama kehamilan, sebab apa yang dimakan turut dinikmati oleh janin dalam bentuk nutrisi yang penting untuk pertumbuhan janin.

Baru baru ini, para ahli sepakat bahwa perawatan gizi pra-kehamilan juga amat penting. Artinya, setidaknya tiga bulan sebelum anda berencana hamil, anda harus mempersiapakn diri melalui makanan bergizi dan kesehatan badan, dan mulai mengubah kebiasaan makan anda yang kurang sehat demi kesehatan bayi anda nantinya. Sehingga pada saat anda hamil, badan anda sudah terkondisikan dengan sangat baik untuk pertumbuhan janin. Minggu-minggu pertama kehamilan adalah masa di mana organ tubuh yang penting terbentuk. Kekurangan gizi pada saat ini dapat menimbulkan kelainan pada bayi atau bahkan kelahiran prematur. Karena itu, gizi seimbang penting untuk pertumbuhan janin.

Susunlah menu makananan anda secara seimbang dan bervariasi selama kehamilan anda. Pastikan anda mengkonsumsi makanan segar untuk memaksimalkan asupan vitamin. Kapsul vitamin dan obat suplemen bukanlah pengganti gizi makanan seimbang.

Apabila anda mengikuti aturan sederhana mengenai gizi dan juga memberi variasi menu makanan, anda tidak usah khawatir kekurangan gizi. Gizi selama hamil tidak selalu berarti makan dua kali lipat porsi biasa, yang penting adalah kandungan gizinya seimbang:

  1. PIlihlah makanan segar atau setidaknya makanan beku. Sebaiknya jangan memilih makanan kaleng atau makanan kemasan yang mengandung banyak pengawet dan bahan tambahan. Buah dan sayur harus dicuci dengan baik untuk menghilangkan residu pestisida
  2. Kukus, bakar, atau panggang makanan anda. Sebaiknya jangan menggoreng makanan. Memasak di oven microwave juga menjaga gizi karena waktu masaknya yang lebih sebentar
  3. Beli dan gunakan makanan segar sesegera mungkin. Jangan memasak bahan makanan segar terlalu lama agar gizi tidak berkurang.
  4. Hindari alkohol, minuman keras, dan obat-obatan (kecuali diresepkan dokter). Jamu sebaiknya dihindari kecuali dokter anda menyarankan untuk menggunakannya. Beberapa jenis jamu dapat menyebabkan keguguran, dan ada pula jamu yang mengandung bahan kimia aktif. Adalah sangat penting untuk menghindari obat-obatan dan alkohol pada minggu-minggu anda merencanakan kehamilan
  5. Banyak meminum cairan - jus buah sebar atau air - tapi hindarilah minuman soda atau minuman ringan yang tinggi kadar gula atau kimiawinya. Kurangi minum teh atau kopi. Kopi bebas kafein juga tidak dianjurkan karena dapat mengandung sisa bahan kimia yang digunakan untuk menghilangkan kafein tersebut.
  6. Gantilah cemilan seperti kripik atau kue dengan buah segar dan sayuran segar.
  7. Pastikan anda mengkonsumsi makanan tinggi serat untuk menghindari sembelit (masalah umum pada masa kehamilan). Serat dapat dijumpai dalam beras merah, roti \\\’wholemeal\\\’, serealia, kacang-lacangan, sayur-sayuran, dan buah buahan.
  8. Janganlah merokok. Penelitian membuktikan bahwa ibu yang merokok melahirkan bayi dengan berat badan rendah, atau bahkan mengalami keguguran. Mesokok menyebabkan janin kekurangan oksigen, sementara nikotin dalam rokok adalah zat kimia yang sangat beracun. Karenanya, anda pun mesti menghindari tempat yang mengandung banyak asap rokok, agar tidak menjadi korban \\\”perokok pasif\\\”. Jangan takut untuk menasehati orang-orang di sekitar anda untuk tidak merokok di saat anda berada di ruangan yang sama, karena anda sedang hamil.

Berikut daftar beberapa zat gizi yang paling penting untuk perkembangan janin. Pastikan zat gizi ini selalu anda konsumsi selama kehamilan:

  1. Asam Folat: Zat ini ada di dalam serealia, kacang-kacangan, sayuran hijau, jamur, kuning telur, jeruk, pisang, dan lain lain.
  2. Kalsium, sangat penting untuk pembentukan tulang dan gigi. Zat ini dapat dijumpai di dalam susu dan produk susu (keju, yoghurt), ikan yang bisa dimakan tulangnya (seperti ikan teri, sarden), biji-bijian (biji bunga matahari, wijen), produk kedelai (tempe, tahu), sayuran hijau, dan buah-buahan kering.
  3. Zat besi, sangat penting karena pada masa kehamilan volume darah anda meningkat 25%, dan juga penting untuk bayi anda membangun persediaan darahnya. Dapat dijumpai di hati, daging merah, sayurn hijau, wijen, buah-buahan kering, kuning telur, serealia, dan sarden. Penyerapan zat besi dapat terbantu dengan konsumsi vitamin C.

Ekstrak ragi (Brewer\\\’s yeast) mengandung ketiga zat penting tersebut, dan dapat diperoleh di apotik.

Ingatlah bahwa penyerapan mineman dan mineral saling berhubungan satu sama lain, karenanya anda harus menjaga agar konsumsi makanan anda seimbang dan bervariasi. Ini penting bukan hanya selama hamil tetapi juga masa menyusui.

Menyusui

Seorang ibu menyusui membutuhkan 300-500 kalori tambahan setiap hari untuk dapat menyusui bayinya dengan sukses. 300 kalori yang dibutuhkan oleh si bayi datang dari lemak yang ditimbun selama kehamilan. Artinya, seorang ibu menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga agar konsumsi gizinya seimbang, dan asalkan si ibu selalu menuruti rasa laparnya. Proses menyusui itu sendiri membantu ibu mengurangi berat badan dan menjadi langsing kembali. Tetapi, berdiet atau menahan lapar akan mengurangi produksi susu si ibu.

Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat memproduksi ASI secara ajaib, meskipun banyak masyarakat percaya bahwa makanan / minuman tertentu akan menambah ASI. Namun, telah terbukti secara ilmiah bahwa ekstrak ragi (brewer\\\’s yeast) yang mengandung vitamin B kompleks alami membantu meningkatkan kesehatan ibu menyusui, dan karenanya membantu produksi ASI. Sedikit unsur kimia mangan alami yang didapat dalam beras-berasan, gandum-gannduman, kacang-kacangan, dan sayur-sayuran juga membantu proses menyusui.

Ibu menyusui biasanya cepat merasa haus. Karenanya ibu menyusui harus minum sebanyak mungkin: air, susu sapi, susu kedelai, jus buah segar, atau sup. Hindarilah minuman ringan, teh, atau kopi, seperti halnya ketika hamil. Namun demikian, tidak ada bukti ilmiah bahwa seorang ibu yang meminum susu akan membantu produksi ASI. Malahan, apabila ibu menyusui terlalu banyak mengkonsumsi produk susu dapat menyebabkan bayi terkena kolik.

Saat menyusui, minuman keras sebisa mungkin dihindari. Selain itu, merokok selama menyusui dapat membahayakan bayi dan mengurangi produksi susu. Penggunaan pil KB selama menyusui juga harus dihindari, sebab dampak jangka panjang hormon dalam pil masih belum diketahui. Combined pill juga diketahui mengurangi produksi susu. Namun, pil progesteron (progesterone only pill / low-dose pill) tidak mempengaruhi produksi susu, dan pada kasus khusus pil ini boleh digunakan (misalnya pada kasus ibu diabetes yang tidak boleh hamil). Namun, kebanyakan wanita sebaiknya enggunakan metode KB natural, kondom, atau IUD daripada menggunakan KB hormon (pil, suntik, susuk).

MAKANAN SAAT TIDAK HAMIL DAN 4 BLN PERTAMA KEHAMILAN 5 BULAN TERAKHIR KEHAMILAN MENYUSUI
Susu (sapi atau kedelai) 600ml 1200ml 1200ml
Protein hewani: daging matang, ikan, atau unggas) atau Protein Nabati:(biji-bijian, kacang-kacangan, produk susu, produk kedelai) 1 porsi 1-2 porsi 3 porsi atau lebih
Telur 1 butir 1 butir 1 butir
Buah dan Sayuran yang kaya Vit A (sayuran hijau atau kuning) brokoli, kailan, kangkung, caisim, labu, wortel, tomat 1 porsi 1 porsi 1 porsi
Buah dan Sayuran yang kaya Vit C: jeruk-jerukan, tauge, tomat, melon, pepaya, mangga, jambu 1-2porsi 2porsi 3porsi
Biji-bijian (beras merah, roti wholemeal, havermut, mie 3-4porsi 3-4porsi 3-4porsi
Mentega, margarine, minyak sayur gunakan secukupnya
Readmore »

21 Agustus 2009

Supaya Subur & Cepat Hamil

Tak sedikit pasangan suami-istri yang harus menanti bertahun-tahun dengan beragam usaha untuk bisa punya anak. Itu pun belum tentu ada hasilnya. Apa saja sebetulnya penyebab ketidaksuburan? Apa yang sebaiknya dilakukan agar cepat dapat momongan?

Lestari (31), pramugari sebuah penerbangan nasional baru berhasil hamil tiga tahun setelah menikah. Cerita lain datang dari Danang (45) karyawan d sebuah perusahaan swasta. Sudah hampir delapan tahun menikah, tetapi sang istri tak kunjung mengandung. “Padahal sudah banyak cara yang kami jalani. Istri sudah periksa ke dokter dan diberi vitamin segala,” ungkapnya.

Seorang pemandu tur di sebuah perusahaan travel di Jakarta, sebut saja Ariyanto, baru mendapat keturunan setelah tujuh tahun menikah. “Setelah itu istri malah hamil terus-menerus sampai lahir empat anak,” tuturnya sambil tersenyum.

Patokannya Setahun

Kasus-kasus tersebut menurut Dr. Boyke Dian Nugraha, Sp.OG, merupakan pertanda ketidaksuburan. Spesialis kandungan dan kebidanan dari Klinik Pasutri Tebet, Jakarta Selatan, ini menegaskan bahwa pasangan yang selama setahun setelah perkawinan tidak juga dikaruniai keturunan, jika melakukan hubungan intim secara teratur tanpa alat kontrasepsi, dianggap mengalami ketidaksuburan.

Pandangan Dr. Boyke itu sama dengan pendapat Prof. DR Dr. Wimpie Pangkahila Sp And dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tentang infertilitas seperti yang selalu dikemukakannya melalui rubrik seksologi. Sementara Prof. Dr. Arjatmo Tjokronegoro. Sp.And. Ph.D, dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mendefinisikan infertilitas sebagai ketidakmampuan pasangan suami istri mendapatkan keturunan, setelah dua tahun menikah dengan hubungan seksual teratur tanpa upaya mencegah kehamilan.

Kesulitan mendapat anak seringkali ditimpakan kepada pihak wanita sebagai kambing hitam. Istri dinilai tidak subur, sehingga tidak bisa cepat hamil. Pemahaman seperti ini membuat wanita diharuskan menjalani terapi ini-itu, sementara sang suami ogah diperiksa. Padahal, baik suami maupun istri memiliki peluang sama dalam menimbulkan kejadian ini.

“Keberhasilan kehamilan tidak dapat diandalkan hanya pada pihak wanita. Faktor penyebab infertilitas dapat berasal dari suami, istri, atau bersama-sama,” ujar Prof Arjatmo. Tercatat dalam data, penyebab ketidaksuburan 30-40 persen berasal dari pihak suami dan istri, dan 33-48 persén dari pihak pria.

Prof. Wimpie, ahli andrologi sekaligus seksologi, menyatakan banyak penyebab gangguan kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Ketidaksuburan pada wanita antara lain disebabkan oleh kondisi yang disebut ovulation disorder. Itu merupakan gagalnya pelepasan sel telur atau indung telur benar-benar tidak menghasilkan sel telur matang, sehingga sulit diovulasi dan masuk ke saluran telur.

Faktor lain yang bisa disebut adalah tertutupnya tuba falopi yang menyebabkan terjadinya pembengkakan pada pelviks, infeksi saluran sel telur, serta gangguan pada selaput lendir rahim dan leher rahim yang disebut endometriosis akibat kista.

Sementara pada pria, ketidaksuburan bisa terjadi karena azoospermia atau tak adanya produksi sel sprema sama sekali. Ada pula yang sel spermanya terproduksi, tetapi sperma yang dihasilkan terlalu lemah dan jumlahnya sedikit atau di bawah angka cukup (20-200 juta per ml). Kondisi yang disebut oligospermia ini membuat sel sperma tak mampu berenang mencapai telur atau mati sebelum menembus sel telur.

Dalam beberapa kasus, ketidaksuburan bisa diakibatkan penyakit genetik seperti ketidaknormalan kromosom atau cystic fibrosis.

Prof. Arjatmo menjelaskan bahwa 20 persen faktor penyebab infertifitas sebenarnya belum bisa diketahui. Seorang dokter kandungan yang juga pengarang buku the Whole Pregnancy Handbook, Joel Evans, MD, menyebutkan. “Sekitar 60 sampai 70 persen penyakit terkait dengan persoalan gàyá hidup. Sangat masuk akal bila mengubah gaya hidup dibantu dengan obat bisa meningkatkan kesuburan pada pria dan wanita.”


Ubah Gaya Hidup

Selanjutnya Evans menyebutkan, ketidaksuburan bisa terjadi akibat perilaku seksual tak sehat yang berulang-ulang. Contohnya, suami istri cenderung menggunakan pelumas saat berhubungan seksual. Pelumas ini bisa memengaruhi kondisi sel sperma.

Kelewat sering berhubungan seksual pun bisa menurunkan mutu sel sperma. Untuk menghasilkan keturunan, hubungan seksual cukup dilakukan seminggu 1-2 kali pada saat wanita dalam keadaan subur.

Perilaku lain yang berisiko memicu ketidaksuburan antara lain kebiasaan minum alkohol, merokok, dan ngobat (mengonsumsi obat-obatan psikotropika). Diet yang berlebihan atau anoreksia pada wanita juga bisa menyebabkan ketidaksuburan. Demikian juga kebiasaan memakai celana dalam atau celana pendek yang terlalu ketat.

Stres menjadi kondisi terawan yang dialami wanita maupun pria. Pada wanita, stres bisa menyebabkan haid tidak teratur yang akhfrnya mengganggu proses ovulasi. Sementara pada pria, stres memengaruhi produksi sel sperma.

Semua kebiasaan tersebut dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup. Anda mungkin perlu menghindari faktor risiko tadi, misalnya penggunaan pelumas. Sebaliknya mulai mencoba teknik pelepasan dan pengelolaan stres.

Pijat Sampai Yoga

Selain mengubah gaya hidup, beberapa teknik berhubungan seksual mungkin juga perlu diubah. Dr Boyke menyarankan agar wanita meletakkan bantal di bawah pantat saat berhubungan seks dengan suami.

“TentU saja posisi istri di bawah,” katanya. Setelah itu, si wanita segera melakukan posisi seperti sujud. Posisi ini memungkinkan semen bisa mencapai serviks secara sempurna. Dia juga menyarankan agar suami istri tidak terlalu kerap berhubungan seks. Setidaknya dibuat berselang satu hari.

Banyak metode pengobatan yang bisa dijalani untuk mengatasi ketidaksuburan. Anda bisa memilih menggunakan obat penyubur yang diberikan oleh dokter ahli, bedah, teknik bantu kehamilan dengan donor sel telur atau sperma, teknologi bayi tabung atau in vitro fertilization, inseminasi sampai Intracytoplasmic Sperm Insertion (ICSI).

ICSI adalah teknik menyuntikkan atau menanam satu sperma ke sel telur dan embrio, lalu meletakkannya dalam tuba falopi atau uterus. Beberapa metode itu membutuhkan biaya sangat mahal karena perlu alat dan teknologi tinggi dengan tingkat keberhasilan relatif rendah, misalnya bayi tabung. Secara tradisional, ada juga teknik yang dapat digunakan dengañ biaya yang tak terlalu mahal. Teknik-teknik meningkatkan kesuburan bagi wanita yang dikutip dari Alternative Medicine seperti pijat maya, yoga, dan akupuntur dapat menjadi alternatif. Tentu semua tergantung Anda.

PIJAT PERUT MAYA

Ada satu teknik pijat yang sempat dipopulerkan di Amerika Serikat dan Eropa oleh Dr. Rosita Arvigo, dokter ahli naprapattic. Teknik yang disebut The Arvigo Techniques of Maya Abdominal Massage (ATMAM) ini memusatkan pijatan di sekitar peranakan atau kandungan serta tidak bersifat invasif.

Pijatan luar ini bertujuan untuk reposisi uterus dan organ-organ perut lain serta mengoreksi kesalahan tulang, sehingga meningkatkan aliran darah, impuls saraf, cairan limpa, dan aliran energi ke organ-organ tersebut.

Don Elijio Panti, penyembuh dari suku Shaman Maya di Amerika Tengah, guru Dr. Rosita meyakini bahwa pusat wanita ada pada uterus. Jika uterus tidak seimbang, demikianlah yang terjadi pada dirinya,” ujar Elijio.

Anda bisa melakukannya secara pribadi. Begini cara latihan yang diberikan oleh Chaterine S. Gregory, CMT, praktisi pijat perut maya bersertifikat yang tinggal di Crestone, Colorado, AS.

  • Lepaskan pakaian Anda, ganti dengan yang longgar. Jangan lupa buang air kecil lebih dulu. Berbaringlah dan letakkan bantal di bawah lutut. Rileks dan bernapas dalam selama beberapa menit.
  • Taruh kedua tangan di tulang pinggang, lipat dan masukkan ibu jari ke jari-jari lain yang menutup rapat. Meski tergenggam, letakkan tangan secara rileks sambil membentuk cangkul.
  • Gosok atau gesekkan tangan ke tulang pinggang menuju pusar sambil menekan dalam-dalam tangan senyaman mungkin.
  • Selanjutnya, saat mengembuskan napas, bila Anda merasa tidak nyaman atau sedikit sakit, lakukan gerakan menggesek sepelan mungkin dan tidak perlu mencapai pusar. Bernapaslah dalam dan pelan, lalu embuskan napas saat Anda menekan perut.
  • Ulangi gerakan ini dari tulang pinggang menuju pusar setidaknya dua menit. Kalau Anda merasa sakit atau nyeri kurangi tekanan tetapi teruskan pijatan ke atas dan dalam di sepanjang tempat yang menurut Anda terasa nyaman dan enak.

Kalau Anda merasa tak nyaman selepas pijat, istirahatlah sejenak sebelum memulai lagi dengan sentuhan yang lebih lembut.

Akupuntur Bikin Haid Teratur

Akupuntur atau tusuk jarum adalah salah satu teknik pengobatan tradisional China (Traditional Chinese Medicine-TCM). TCM memandang kesuburan lewat lensa energi yang menghidupi pasien (chi)

Menurut Stephanie Gianarelli, Lac pemilik Acupuncture Northwest th Seattle Amerika Serikat ketidakseimbangan energi di organ limpa, lever, dan ginjal menyebabkan tidak teraturnya menstruasi. Dengan meningkatkan kesehatan di organ organ tersebut lewat tusukan jarum dan mengubah gaya hidup seorang wanita dapat kembali subur dan sehat secara keseluruhan.

Jurnal Fertility and Sterility yang terbit di Jerman April 2002 mengungkapkan bahwa angka kehamilan meningkat sampai 42,5 persen pada wanita yang menjalani tusuk jarum di organ reproduksi dibanding mereka yang tidak (26,3 persen).

Tusuk jarum, menurut Gianarelli memiliki efek sedatif (menidurkan) bagi sistem saraf, sehingga membuat orang menjadi tenang dan stres reda. Saat stres meningkat, hormon reproduksi tidak akan bekerja dengan baik.

Jadi TCM dan akupuntur mampu meningkatkan fungsi kesuburan karena menyeimbangkan seluruh sistem tubuh.


Disadur oleh : Juli Oprianty Saragih SKM
Sumber : Kompas

serial,crack,keygen,hack,tool,Susilo Bambang Yudhoyono,gizi,taput,Tapanuli Utara
Anti virus,download AVG,tutorial,sex,forex,bank,lowongan kerja,driver,laptop,danau toba
Torang Lumban Tobing (Toluto),Jumaga Nainggolan Mkes Msi,Syamsul Arifin,SBY,samosir
Anti virus,download AVG,tutorial,sex,forex,bank,lowongan kerja,driver,laptop,danau toba
serial,crack,keygen,hack,tool,Susilo BambangYudhoyono,gizi,taput,Tapanuli Utara
Torang Lumban Tobing (Toluto),Jumaga Nainggolan Mkes Msi,Syamsul Arifin,SBY,samosir
Readmore »

20 Agustus 2009

Hamil di Usia 40 tahun


Kehidupan Anda telah memasuki usia 40 tahun, namun justru pada saat inilah dalam rahim Anda tumbuh sang buah hati. Kebahagiaan dan kekhawatiran bercampur menjadi satu. Bagaimana menjalani kehamilan dan proses persalinan yang sehat dan aman di usia yang cukup berisiko bagi wanita ini?

Dr Ivan R Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, ahli kebidanan dari RS Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, menjelaskan bahwa kehamilan pada usia di atas 37 tahun ke atas merupakan kehamilan dengan risiko komplikasi yang tinggi. Pada usia ini kualitas sel telur yang diproduksi sudah tidak bagus, dan ketika bertemu sperma akan menghasilkan kualitas janin yang tidak bagus. “Seiring bertambahnya usia maka risiko kelahiran bayi dengan down syndrome adalah 1:50, hal ini sangat jauh berbeda pada kehamilan wanita usia 20-30 tahun yang memiliki risiko sebesar 1:1500. Selain itu kehamilan ini juga memiliki risiko keguguran yang tinggi karena terjadi nature selection, yaitu janin yang awalnya tidak bagus bisa jadi tidak berkembang pada satu tahap tertentu atau tumbuh namun dengan kelainan,” jelas Ivan.

Risiko ini akan sama bahkan lebih meningkat pada kehamilan bukan anak pertama, seperti komplikasi pendarahan dan keguguran. Salah satu komplikasi yang biasa terjadi pada kehamilan ini adalah preclampsia yang menyebabkan terjadinya pendarahan saat hamil atau setelah melahirkan. “Begitu Anda mengetahui kehamilan, datanglah ke dokter kebidanan dan konsultasikan mengenai pilihan screening atau tes yang bisa dilakukan,” imbuhnya. Berbagai pilihan yang dapat dilakukan antara lain adalah: USG, Triple Test dengan mengambil sample darah, Nuchal Translucency yang mengukur ketebalan belakang leher janin, dan Amniocentesis yaitu pengambilan cairan ketuban dari dalam rahim, yang selanjutnya dikirim ke lab genetik untuk dilihat adakah kelebihan atau kelainan kromosom. Panduan dan kunjungan ke dokter menjadi program utama dalam agenda Anda.


Tips:
1.Makan dan hidup sehat.
2.Olahraga low-impact.
3.Minum suplemem asam folat (Folic Acid)
4.Prioritaskan kunjungan rutin ke dokter


Disadur oleh : JULI O SARAGIH
Sumber : Sumber: Majalah Inspire Kids

serial,crack,keygen,hack,tool,Susilo Bambang Yudhoyono,gizi,taput,Tapanuli Utara
Anti virus,download AVG,tutorial,sex,forex,bank,lowongan kerja,driver,laptop,danau toba
Torang Lumban Tobing (Toluto),Jumaga Nainggolan Mkes Msi,Syamsul Arifin,SBY,samosir
Anti virus,download AVG,tutorial,sex,forex,bank,lowongan kerja,driver,laptop,danau toba
serial,crack,keygen,hack,tool,Susilo BambangYudhoyono,gizi,taput,Tapanuli Utara
Torang Lumban Tobing (Toluto),Jumaga Nainggolan Mkes Msi,Syamsul Arifin,SBY,samosir
Readmore »

13 Agustus 2009

TABEL PREDIKSI JENIS KELAMIN BAYI

TABEL PREDIKSI JENIS KELAMIN BAYI
TINGKAT KEPERCAYAAN 95 %













USIA IBU BULAN PEMBUAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
18 P L P L L L L L L L L L
19 L P L P P L L L L L P P
20 P L P L L L L L L P L L
21 L P P P P P P P P P P P
22 P L L P P P P L P P P P
23 L L P L L P L P L L L P
24 L P L L P L L P P P P P
25 P L L P P L P L L L L L
26 L P L P P L P L P P P P
27 P L P L P P L L L L P L
28 L P L P P P L L L L P P
29 P L P P L L L L L P P P
30 L P P P P P P P P P L L
31 L P L P P P P P P P P L
32 L P L P P P P P P P P L
33 P L P L P P P L P P P L
34 L P L P P P P P P P L L
35 L L P L P P P L P P L L
36 P L L P L P P P L L L L
37 L P L L P L P L P L P L
38 P L P L L P L P L P L P
39 L P L L L P P L P L P P
40 P L P L P L L P L P L P
41 L P L P L P L L P L P L
42 P L P L P L P L L P L P
43 L P L P L P L P L L L L
44 L L P L L L P L P L P P
45 P L L P P P L P L P L L















Readmore »